Monday, October 8, 2007

Kode Babi Pada Makanan Berkemas

----- Original Message -----
 From: "Hermawan Hadimulya" <hhwan@bdg.centrin.net.id>
To: <suhondo@indonesian-aerospace.com>
 Sent: Thursday, October 04, 2007 1:39 AM
 Subject: KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS

 
 
 KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS
 
 Assalamu'alaikum
 
Oleh Dr.M. Anjad Khan
Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai di  Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis.
Tugasnya,  mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatan   Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,  bahan-bahan  produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOM Prancis dan  Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahui berbagai  macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang
dituliskan  dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. 
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaran lalu  menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenang  dalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, dan  jangan banyak tanya ...!

Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulai  mencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yang dia  temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruh negara  bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah daging babi. 
Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. Di  Perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.
Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hwan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindari  lemak-lemak  itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ?
Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikin  pusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. 

Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini mereka  pun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut.
Sebagai awal uji  cobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyata  berhasil.
Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan.
Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahan  dari  lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produknya. 
Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasan diganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam,  maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitu lemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuai  syariat Islam. 

Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnya produsen  menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75% penghasilan mereka  diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat laba yang  dicapai bisa mencapai miliaran dollar.

Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM, sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E - CODES,  E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional, antara  lain : 
pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng, buah2an  kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan &  obat2an lainnya.

Sejak produk2 diatas banyak dikonsumsi negara2 muslim, kita sebagai  negara  muslim sedang mengalami masalah penyakit masyarakat, yakni : seperti  hilangya rasa malu, kekerasan, seks (kumpul kebo).
Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untuk memeriksa  secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya  dengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kode di  bawah ini, positif mengandung lemak babi : 

 E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, E252,  E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434,  E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631,  E635, E904. 

Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam dan juga  memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya. 

Semoga manfaat, 

M. Anjad Khan 
Medical Research Institute United States 

 ****************


Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh  .... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal  dari babi. 
Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram, caranya  dg melihat ada tidaknya kode E - trus tiga digit angka dibelakangnya, dan  itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi... 

 **************** 

Dear all ... 

Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak ada  embel2 lain, misal : lecithin de sojaatau soy lecithin), maka saya yakni  bahwa "origin"nya adalah pork or varken (babi) 
Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen  the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk  mengecek  content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akan  dibeli. 
Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada roti tawar. 
Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dg istilah  biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya harga  lebih  mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dg  emulsifier), yang pentingkan halal. 

****************************
  FYI ....
 
E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrak dari  tulang babi.
 
E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak tulang  babi.
 
Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fatty acid).   Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut  :

 Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll
 Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,  coffee  cream,     marshmallo, jelly, dsb.

 Demikian sekilas info, semoga manfaat
 
 Wallahu'alam bi shawab

15 comments:

' Titi Leksono' said...

maaf bu Poppy..kebetulan saya ikut milis HBE (halal baik enak)...
ada klarifikasi mengenai email yang tersebar itu...
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamualaikum Wr. Wb,

email mengenai kode babi tersebut adalah hoax dan pernah di bahas juga
di milis ini beberapa tahun lalu.

Selain URL yang diberikan oleh Saudara Reza Shah, URL berikut juga
dapat dijadikan sebagai referensi mengenai halal/haramnya e-code
ingredient:

http://www.halalgui de.info/content/ view/407/ 38/

Wassalam
Damar

--- In Halal-Baik-Enak@ yahoogroups. com, reza shah wrote:
>
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>
> Cepat juga yah menyebarnya :)
> Di milis yg lain saya juga dapet ini.
> Terus ada member yang memberikan link berikut:
> http://www.guidedwa ys.com/halalfood guide.php
>
> Dari link tersebut tidak semua kode E haram.
>
> Wa'alaikumussalam
>
> --- Yedi wrote:
>
> >
> > Semoga bermanfaat..
> >
> >
> > KODE Babi Pada Makanan Berkemas
> > Tolong diForward ke saudara2 Muslim yang lain !!!!!!
>

' Titi Leksono' said...

maaf bu poppy....kebetulan saya anggota millis HBE (halal baik enak)
kebetulan ada klarifikasi mengenai email yang tersebar itu...
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamualaikum Wr. Wb,

email mengenai kode babi tersebut adalah hoax dan pernah di bahas juga
di milis ini beberapa tahun lalu.

Selain URL yang diberikan oleh Saudara Reza Shah, URL berikut juga
dapat dijadikan sebagai referensi mengenai halal/haramnya e-code
ingredient:

http://www.halalgui de.info/content/ view/407/ 38/

Wassalam
Damar

--- In Halal-Baik-Enak@ yahoogroups. com, reza shah wrote:
>
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>
> Cepat juga yah menyebarnya :)
> Di milis yg lain saya juga dapet ini.
> Terus ada member yang memberikan link berikut:
> http://www.guidedwa ys.com/halalfood guide.php
>
> Dari link tersebut tidak semua kode E haram.
>
> Wa'alaikumussalam
>
> --- Yedi wrote:
>
> >
> > Semoga bermanfaat..
> >
> >
> > KODE Babi Pada Makanan Berkemas
> > Tolong diForward ke saudara2 Muslim yang lain !!!!!!
>

poppie trisnaniah said...

Terima kasih ya Titi... Saya juga baru dapet dari milis. Karena saya pikir perlu diketahui maka saya sebarkan. Sekali lagi terima kasih banyak ya.....

Tina Amalia said...

Makasih banyak infonya t'Poppie... :D
btw, Apa kabar teh..... *kangeeennnn*

poppie trisnaniah said...

Alhamdulillah Tina.... sehat, masih puasa, udah khatam...lagi jadi upik abu sebab semua udah pada mudik....!!
Saya juga kangeen nih!!! Di Arab sekarang rame ya, apalagi Mekkah dan Medinah. Jadi Jeddah gak ketinggalan ramenya khan??
Tahun 1979 saya pernah umroh lagi bulan puasa. Waktu lagi giat2nya membangun. Jalan2 masih belon ada namanya. Masjidil Haram separuh lantainya masih pasir....!! Saya nginap di Jeddah dan umroh ke Mekkah. Sekeliling mesjid masih warung2 tenda belon seperti sekarang dengan bangunan tinggi2 gitu...!!
Belon kesampaian sih umroh lagi dibulan puasa keburu Iman udah 'pulang'.......

Nenden Sriwulandari said...

Makasih pisan T'Poppie......bermanfaat banget nih.......biar kita tau dan tetap waspada......

poppie trisnaniah said...

Alhamdulillah...mudah2an bener2 bermanfaat ya!!!

elsye sur said...

TFS Teh Poppi....walau masih bingung liat kode2nya tapi tetep bermanfaat...^_^

irma widiarni said...

Duluuu....gara2 kasus bumbu masak (AJM), aku jadi ngeh bahwa betapa telitinya LPOM-MUI atas sertifikasi halal yg sudah diberikan. Bahkan terhadap produk2 yg sudah mendapat sertifikat halal pun, masih suka dilakukan random check. (sampe akhirnya pihak AJM menarik seluruh produknya dari pasaran, karena diindikasikan menggunakan ekstrak dari lemak babi....padahal udah derajat ke berapa gitu deh ekstraknya....hihihi...maap kurang paham bahasa kimia)

Jadi kalo produknya udah mendapat sertifikasi dari MUI, aku Insya Allah yakin. Tapi tidak ada salahnya kita lebih waspada ya bu....daripada...daripada.....hehehe

poppie trisnaniah said...

Katanya khan kalo ragu2 lebih baik tidak. Artinya kalo kita ragu halal atau tidak, sebaiknya ya gak dimakan.

Makanya saya taruh disini karena ternyata amat banyak ya yang meragukan itu!!!! Cuma, saya berpendapat kalo tiu sebagai pengobatan sih gpp. Misalnya obat2an untuk diabetes khan juga bahannya dari kelenjar babi....!!!

Kemudian ternyata banyak fungsi tubuh babi yang sangat compatible pada tubuh manusia. Ketika saya tahu ini, maka saya lalu mengerti mengapa Allah mangharamkan kita makan babi....

Tapi ini menurut pandangan saya loh!!!! Dan saya gak menganjurkan sidang pembaca untuk bersetuju dengan saya ya......Ini hanya menurut pandangan saya yang masih perlu lebih banyak belajar agama!!!!

poppie trisnaniah said...

Betul Ir, saya juga kalo udah ada sertifikasi halalnya ya udah.... dimakan aja. Diberikannya sertikisai tentu dengan penuh tanggung jawab ya. Pasti gak asal laku aja khan???

Echi Ismail said...

emang serem ya bu...apalagi di negara2 bukan Islam...

Yeni Yulinda said...

TFS Buk,sekalian kami sekeluarga mengucapkan..

Get Your Graphic Here

Salam dari kami,hugs.

Elda Tou said...

makasih infonya bu, waspada itulah yang paling penting...

Wayan Lessy said...

:) makasi buu...baru baca ini..iyah bu di sini memang perlu waspada sama produk mengandung bahan E E an tsb..tapi ternyata banyak juga penjelasan alternatif ttg bahan2 tsb skrg..
tp setuju bu, waspada memang perlu :)